Wednesday, December 5, 2018

5:16 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Samsudin Anggiluli dan Martinus Salamuk Tinjau NOC di Pelabuhan Ampera Teminabuan.

Samsudin Anggiluli dan Martinus Salamuk Tinjau NOC di Pelabuhan Ampera Teminabuan


Samsudin Anggiluli dan Martinus Salamuk Tinjau NOC di Pelabuhan Ampera Teminabuan

Posted: 04 Dec 2018 11:08 AM PST

Samsudin Anggiluli dan Martinus Salamuk Tinjau NOC di Pelabuhan Ampera TeminabuanTEMINABUAN, LELEMUKU.COM - Bupati Sorong Selatan (Sorsel) Samsudin Anggiluli, SE bersama Wakil Bupati Drs. Martinus Salamuk, Ketua DPRD Sorsel Jevries N. Kewetare, SP, Ketua DPR Provinsi Papua Barat Pieters Kondjol, SE, MA dan sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) meninjau pembangunan Network Operation Centre (NOC) yang terletak di Pelabuhan Ampera Teminabuan belum lama ini.

Perlu diketahui NOC adalah tempat administrator yang mengawasi, memantau dan mengamankan jaringan komunikasi, atau sering disebut  pusat data. Suatu ruangan yang berisi visualisasi dari jaringan atau jaringan yang sedang dipantau, dimana status rinci jaringan dapat dilihat dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mengelola jaringan.

Bupati Samsudin Anggiluli bersama rombongan sempat berbincang-bincang dengan kontraktor yang memasang kabel serat optik atau jaringan kabel laut, yakni PT Palapa Timur Telematika yang mengerjakan proyek Palapa Ring Timur.

Kontraktor Tagor Butarbutar selaku kepada wartawan menjelaskan bahwa, pemasangan kabel optik laut dari induk di Sorong ke Sorong Selatan sudah selesai dikerjakan. Selanjutnya akan dilakukan pengerjaan yang sama menuju LNG Tangguh, Bintuni dan ke Manokwari.

Pihaknya hanya bertugas memasang jaringan kabel optik laut. Selanjutnya ada tim lain dari PT. Palapa Timur Telematika yang bertugas menghubungkan jaringan internetnya. Jadi kapan jaringan internetnya terhubung, pihaknya tidak bisa memastikan. Proyek yang dikerjakan tersebut merupakan program pemerintah pusat.

Tujuannya adalah agar seluruh wilayah Indonesia Bagian Timur dapat terhubung dengan jaringan, serta akan terhubung juga dengan wilayah Indonesia Bagia Barat. Atau dengan kata lain, melalui program ini seluruh wilayah Indonesia akan terhubung jaringan komunikasi dan internet.

Sementara itu Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli, SE kepada wartawan menjelaskan, pihaknya atas nama masyarakat menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, secara khusus kepada Presiden RI Joko Widodo atas program pemasangan jaringan kabel optik laut yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Sorong Selatan yang tergolong daerah terpencil.

Melalui program ini masyarakat yang di daerah juga akan menikmati jaringan telekomunikasi dan internet secara baik, sama halnya dengan daerah lain yang sudah maju. Mudah-mudahan sampai tahun 2019 mendatang masyarakat sudah menikmati fasilitas kabel optik yang baru dipasang tersebut. Pihaknya sangat mendukung program pemerintah pusat ini.

Untuk itu Pemkab Sorsel menyediakan lokasi pembangunan NOC. Pihaknya juga menghimbau seluruh masyarakat Sorsel, supaya dapat mendukung program pemasangan jaringan yang sementara dukerjakan kontraktor. (humassorongselatan)

Samsudin Anggiluli dan Martinus Salamuk Tanam Pohon di Konda

Posted: 04 Dec 2018 09:59 AM PST

Samsudin Anggiluli dan Martinus Salamuk Tanam Pohon di KondaTEMINABUAN, LELEMUKU.COM - Bupati Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Papua Barat, Samsudin Anggiluli, SE dan Wakil Bupati (Wabup) Drs.Martinus Salamuk menanam pohon di ibukota Distrik Konda yakni di Kampung Bariat.

Penanaman pohon yang dilaksanakan Rabu (28/11) lalu dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Penanaman pohon yang dilaksanakan oleh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Kabupaten Sorong Selatan. 

HMPI yang ditetapkan dalam Keppres RI No. 24 Tahun 2008 merupakan langkah, untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menanam pohon.

HMPI juga dilakukan sebagai wujud kepedulian dalam memulihkan kerusakan hutan dan lahan. Menanam pohon juga dapat mengurangi abrasi pantai. Program penanaman pohon ini juga bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan.

Sehubungan dengan itu Cabang Dinas Kehutanan mengadakan 800 anakan pohon untuk dinam secara bersama-sama di Distrik Konda.

Jumlah anakan pohon yang ditanam pada HMPI tahun ini sebanyak 800 anakan yang terdiri dari tanaman kehutan dan tamaman MPTS yakni matoa, damar, pinang dan pucuk merah.

Kegiatan penanaman pohon tersebut dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Sorsel Drs.Martinus Salamuk dan sejumlah Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sorsel.

 Bupati Samsudin Anggiluli saat membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjelaskan, perbaikan lingkungan merupakan kerja besar, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Untuk itu pihaknya ikut serta mendukung gerakan penanaman satu miliar pohon ini.

Keikutsertaan semua pihak dalam kegiatan penanaman pohon ini dapat dikatakan bahwa dalam pembangunan nasional tidak ada program yang primadona, karena pada dasarnya di dalam pembangunan nasional itu terdapat keterkaitan anta rsektor, dan semua sektor harus saling mendukung demi tercapainya tujuan pembangunan nasional. Inilah yang kita sebut dengan kebersamaan.

"Saya harapkan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia ini akan membangkitkan semangat swadaya masyarakat dalam gerakan penanaman satu miliar pohon, Hal inilah yang menjadi esensi dalam seluruh program gerakan penanaman pohon yang telah diluncurkan Kementerian Kehutanan dalam rangka perbaikan lahan kritis. (HumasSorsel)

Abdul Faris Umlati Lepas Peserta Wisata Rohani dari Raja Ampat ke Yerusalem

Posted: 04 Dec 2018 09:52 AM PST

Abdul Faris Umlati Lepas Peserta Wisata Rohani dari Raja Ampat ke Yerusalem
WAISAI, LELEMUKU.COM - Bupati Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Abdul Faris Umlati, SE melepas keberangkatan peserta wisata rohani ke Yerusalem yang terdiri dari tokoh agama dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan di Kantor Bupati Raja Ampat, Jumat (30/11).

Kegiatan wisata rohani ke Yerusalem merupakan salah satu program rutin pemda Raja Ampat untuk meningkatkan pengalaman rohani dan iman baik para tokoh agama yang terdiri 10 orang yang dibiayai APBD Kabupaten Raja Ampat, juga 5 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dibiayai dari keluarga Abdul Faris Umlati, SE.

"Saya berharap kegiatan wisata rohani ini membawa hikmah rohani dan suka cita bagi bapak/ibu yang melakukan perjalanan ke tanah suci," ujar Abdul Faris Umlati, SE dalam arahan sebelum melepas keberangkatan peserta.

Afu, sapaan Abdul Faris Umlati meminta peserta untuk kompak dan saling kerja sama dalam perjalanan serta mendoakan pemerintah dan masyarakat Raja Ampat saat berada di tanah suci, Yerusalem.

"Saya berpesan agar mendoakan kami pemerintah dan masyarakat Raja Ampat saat berada disana," harapnya.

Selain tokoh agama dan ASN beragama nasrani, Pemda Raja Ampat juga membiayai kegiatan umroh dan naik haji bagi tokoh agama beragama muslim di Raja Ampat, dan progrma ini rutin dilaksanakan setiap tahun di Raja Ampat.

Pelepasan peserta wisata rohani yang dihadiri Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si ditandai dengan penyerahan pasport dari Bupati Raja Ampat kepada Sr. Anselma, sebagai salah satu peserta perwakilan agama katolik.  (DiskominfoRajaAmpat)

Sosialisasi Pokja P2KTD dan Rakor Tim Inovasi Desa di Raja Ampat

Posted: 04 Dec 2018 09:43 AM PST

Sosialisasi Pokja P2KTD dan Rakor Tim Inovasi Desa di Raja AmpatWAISAI, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) bekerja sama dengan instansi teknis  terkait menggelar sosialisasi Kelompok kerja (pokja) Tim Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD), sekaligus rapat kooordinasi (rakor) Tim Inovasi Desa Kabupaten Raja Ampat, yang dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan-Raja Ampat, Kamis (28/11).

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) Raja Ampat, Pegilius Soor, S.Sos, M.H menjelaskan tujuan sosialisasi P2KTD adalah untuk mewujudkan kegiatan desa/kampung yang inovatif dan lebih berkualitas, membantu pemda dalam menyediakan layanan teknis yang dibutuhkan desa serta meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kader pemberdayaan masyarakat desa.

"P2KTD dimaksudkan untuk membantu desa mewujudkan Kegiatan Inovasi Desa yang membutuhkan keahlian teknis tertentu dalam meningkatkan kualitas pembangunan desa atau kampung dibidang pengembagan ekonomi dan kewirausahaan, pengembangan SDM dan infrastruktur desa," ujar Pegilius Soor.

Dijelaskannya P2KTD  dibentuk berdasarkan undang-undang nomor:  6 tahun 2014 tentang desa dan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun hn 2014  sebagai Peraturan Pelaksanaan UU Nomor:  6 Tahn 2014 tentang Desa.

"P2KTD adalah Lembaga Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa Yg berasal dari Lembaga Swadaya Masyarakat, Universitas, CV, PT, CSO sebagai Pendamping Desa dalam melaksanakan Pekerjaan di Desa yg mana Bertugas membuat RAB, Menyusun Perencanaan dan  Membuat Mou bersama- Sama dengan TPID dan CV atau PT melaksanakan Pekerjaan Di Desa di mana Desa sangat Membutuhkan CV atau PT tersebut," tambahnya.

"Saya berharap melalui sosialisasi dan rakor tersebut P2KTD dimana anggotanya tim inovasi kabupaten memiliki pemahaman dan pengetahuan yang cukup dalam melaksanakan tugas-tugasnya dalam melakukan pendampingan di desa-desa atau kampung-kampung di Raja Ampat," ujar Pegilius. (DiskominfoRajaAmpat)

Pemkab Raja Ampat Gelar Sosialisasi Bursa Inovasi Desa

Posted: 04 Dec 2018 09:33 AM PST

Pemkab Raja Ampat Gelar Sosialisasi Bursa Inovasi  Desa
WAISAI, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) melaksanakan Sosialisasi Bursa Inovasi Desa di Gedung Pari Convention Center, Distrik Kota Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Senin (5/11).

Kegiatan yang dibuka Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE tersebut dihadiri  Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si, Pejabat Eselon II III dan IV,  Dandim 1715 Raja Ampat Letkol Inf Josep Paulus Kaiba, Kapolres Raja Ampat Edy Setyanto Erning SIK, serta peserta Bursa Inovasi Desa dan sejumlah tokoh masyarakat di Raja Ampat.

Abdul Faris Umlati,SE pada pembukaan kegiatan tersebut menjelaskan sosialisasi tersebut merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seluruh kampung di Raja Ampat, dimana pada tahun 2019 mencantumkan pekerjaan dalam dokumen Anggaran Pendapatan Belanja Kampung (APBK) atau Kartu Komitmen.

"Saya berharap setiap Kepala kmapung atau peserta sosialisasi tidak melenceng dari pekejaan di tahun 2019, dan apa yang sudah diusulkan di tahun 2019 itu di laksanakan dikarenakan kalau ketika meraka mengusulakan yang baru akan kami tolak," ujar Afu sapaan Abdul Faris Umlati, SE.

Sementara itu, Ketua Panitia Azhar Hamid Arfan, S.STP yang juga sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Raja Ampat menjelaskan Sosialisai ini berdasakan Undang-Undang Desa Nomor No. 6 Tahun 2014 dan Keputusan Mentri Desa Pembuganan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: 48 Tahun 2018 tentang Umum Inovasi Desa.

Dijelaskannya sosialisasi ini dihadiri peserta dari 117 kampung se-Raja Ampat yang terdiri dari kampung Kepala kampung, sekretaris kampung, dan Badan Musyawarah Kampung.  (DiskominfoRajaAmpat)