Tuesday, July 31, 2018

4:59 AM
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca PBHKP Sorong Dorong Perda Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat di Raja Ampat.

PBHKP Sorong Dorong Perda Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat di Raja Ampat


PBHKP Sorong Dorong Perda Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat di Raja Ampat

Posted: 30 Jul 2018 11:13 AM PDT

PBHKP Sorong Dorong Perda Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Adat di Raja AmpatWAISAI, LELEMUKU.COM - Perhimpunan Bantuan Hukum Keadilan dan Perdamaian (PBHKP) Sorong mengelar Fokus Group Diskusi  dengan beberapa Stakeholder dan sejumlah Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait  dalam rangka menyamakan persepsi tentang pentingnya peraturan daerah pengakuan dan perlindungan masyarakat hukum adat di Kabupaten Raja Ampat,  Senin (30/7).

Acara ini ini dibuka Asisten I Setda Raja Ampat, Lasiman, Sos dan dihadiri Ketua PHBKP Sorong (Perhimpunan Bantuan Hukum Keadilan dan Perdamaian Bapak Loury Da Costa, Ketua Genarasi Muda Maya  Sekaligus Anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara, Ludia Mentasan,  Pejabat Eselon II III dan IV, Para Insan Pers dan Tokoh Masyarakat Adat se-Kabupaten Raja Ampat.

"Saya menyampaikan Aspresiasi kepada Perhimpunan Bantuan Hukum Keadilan Perdamaian  Sorong yang menyelengarakan kegiatan ini di Waisai Kabupaten Raja Ampat ini merupakan kontribusi positif untuk pembagunan daerah ini," ujar Asisten I Setda Raja Ampat, Lasiman, S.Sos.

Lasiman menjelaskan, salah satu butir penting dari misi pembagunan Raja Ampat adalah penting pemerintah daerah dalam upaya memberdayakan masyarkat adat yakni memberdayakan masyarakat kampung dan masyarakat adat untuk menanggulangi masalah dan peningkatan kesejahteraan masyarkat.

"Upaya ini akan digalakan melalui program dan kebiajkan strategis. Disisi lain, kami juga akan mendorong pembentukan produk hukum/perda sebagai dasar legalitas dalam memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap hak-hak masyakarat adat," tambah Lasiman.

Oleh karena itu, Lasiman menjelaskan Fokus Group Diskusi ini sangat tepat dan penting bagi pemerintah daerah dan semua pemangku kepentingan di Raja Ampat.  "Saya berharap diskusi ini melahirkan rekomendasi penting terkait pembentukan perda dan kita semua memiliki persepsi yang sama sehingga produk hukum ini bisa segera teralisasi," kata Lasiman.

Sementara itu,  Ketua PHBKP Sorong, Loury Da Costa mengatakan dari misi pemerintah upaya pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat adat.

"Kami harap masyarakat itu dihargai, dihormati, dan dilindungi. Melalui diskusi diharapkan melahirkan produk hukum untuk mencari benang merah dari berbagai persoalan akan permasalahan masyarakat adat selama ini.  Apa yang diinginkan pemerintah daerah dan apa yang di butuhkan masyarakat adat di kabupaten Raja Ampat ini dapat diselesaikan dengan baik," ujar Loury Da Costa .  (DiskominfoRajaAmpat)

Bawa Obor Asian Games 2018, Anggota Persit Kodam Pattimura Menyelam di Raja Ampat

Posted: 27 Jul 2018 04:42 AM PDT

WAISAI, LELEMUKU.COM - Salah satu anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD XVI/Pattimura berkesempatan menyelam membawa Obor Asian Games 2018 di Pulau Piaynemo, Dia dialah ibu Mira Yosephine istri dari dari Danyon RK 732/Banau Letkol Inf Raymond Sitanggang.

API obor Asian Games 2018 dibawa berenang dan menyelam di salah satu objek wisata ternama di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, yakni Pulau Piaynemo, dalam rangkaian kegiatan Kirab Obor Asian Games 2018 pada Jumat (27/7).

Api obor yang ada dalam wadah khusus dibawa berenang oleh tujuh prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang diikuti pula oleh Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sekaligus mantan perenang nasional Richard Sam Bera.

Selanjutnya, api obor diikutkan dalam penyelaman oleh sembilan penyelam dari kelompok Wanita Selam Indonesia yang dipimpin langsung oleh istri Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian, Ny.Tri Suswati.

Api yang diambil dari India dan Mrapen itu dibawa ke pantai untuk diserahkan kepada artis cantik Nadine Chandrawinata.

Nadine Chandrawinata, yang sudah mengenakan peralatan selam (SCUBA) lengkap, meneruskan api itu kepada Ketua kelompok Wanita Selam Indonesia (WASI) Ny.Tri Suswati.

Ny.Tri Suswati dan delapan rekannya dari WASI yang mana salah satunya adalah anggota Persit KCK PD XVI/Pattimura, membawa api itu menyelam ke kedalaman sekitar tiga meter selama kurang dari satu menit.

Seluruh prosesi di Pulau Piaynemo selesai sekitar pukul 14.00 WIT. Api lalu dibawa ke Kota Waisai, yang ditempuh dalam waktu dua jam dari Piaynemo dengan kapal, untuk diarak dalam pawai mengelilingi kota. (Pendam16)

Jelang Festival dan Kirab, ASN Raja Ampat Bersihkan Pantai WTC

Posted: 25 Jul 2018 04:29 PM PDT

 Jelang Festival dan Kirab, ASN Raja Ampat Bersihkan Pantai WTCWAISAI, LELEMUKU.COM -  Guna menyambut dua event besar yakni Festival Geopark dan Kirab Api Obor Asian Games 2018, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemda Raja Ampat, Provinsi Papua Barat menggelarkan kerja bhakti untuk membersihkan Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Selasa (25/7).

Pantai yang berada di Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat ini memang telah menjadi pusat berbagai event baik skala lokal maupun nasional.  Kegiatan ini dihadiri para pejabat Eselon II, III dan IV di Lingkungan Pemda Raja Ampat.  

Asisten III Setda Raja Ampat,  Muhidin Umalelen, M.EC.Dev kepada jurnalis Dinas Kominfo Raja Ampat mengatakan kegiatan ini merupakan partisipasi dari ASN, yang dimana mulai dari staf sampai dengan kita pejabat  untuk melakukan pembersihan di Pantai WTC.  Dijelaskannya,  kegiatan ini juga dalam rangka menyambut dua event besar yakni Festival Geopark Raja Ampat dan Kirab Obor Asian Games 2018.

Ia mengakui kebersihan merupakan pangkal dari kesehatan dan keimanan karena itu semua ASN diajak ikut berpartisipasi mendorong agar kegiatan ini sukses disini, karena ini adalah kegiatan dari pusat yang tujuan berdampak pada kita punya daerah wisata.

" Dengan Kegiatan ini nantinya membawah banyak orang menuju ke sini sekaligus melihat festival pariwisata dimana dapat meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) kita," ujar Muhidin Umalelen.

Ia juga menjelaskan kegiatan Festival Geopark ini sendiri adalah kegiatan Dinas Pariwisata Raja Ampat dimana momen ini juga dipersatukan dengan Lintas Kirap Api Asian Games.  

"Untuk waktu dan Anggaran  maka festival Geopark ini dialihkan juga ke acara penyambutan Kirap Api Asian Games 2018," ujar Umalelen.

"Dimana ada pepatah mengatakan Satu Kali Mendayung Dua Tiga Pulau Menjangkau". Ujar Muhidin dalam mengakhiri wawancaranya.  (DiskominfoRajaAmpat)

Festival Geopark Raja Ampat 2018 di Pantai Waisai Torang Cinta

Posted: 25 Jul 2018 04:11 PM PDT

Festival Geopark Raja Ampat 2018 di Pantai Waisai Torang CintaWAISAI, LELEMUKU.COM - Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat tidak saja memiliki ragam pesona alamnya tetapi juga memiliki ragam budaya yang luar biasa. Oleh karena itu maka setiap tahun pemda Raja Ampat terus berinovasi dalam mengemas berbagai kegiatan dalam rangka mempromosikan Raja Ampat.

Selain melaksanakan Festival Raja Ampat yang rutin dilaksanakan setiap Oktober, sejak tahun ini (2018) Pemda Raja Ampat kembali mengemas Festival Geopark Raja Ampat pada Rabu (25/7) berlangsung di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Bupati Raja Ampat membuka dengan resmi kegiatan Festival Geopark Raja Ampat tahun 2018.

Pembukaan Festival Geopark yang rencannya ditutup pada tanggal 27 Juli 2018 ini dihadiri Ketua Badan Pengelola Geopark Indonesia Ir. Budi Martono, Wakil Bupati Raja Ampat, Manuel Piter Urbinas, S.Pi, M.Si, Anggota DPR Raja Ampat, Danposal Waisai, Dandramil Waigeo Selatan, para pejabat Eselon II, III dan IV, Kabupaten Raja Ampat, CEO BNI wilayah Papua-Papua Barat,  instansi vertikal, pimpinan BUMN dan  BUMD serta masyarakat Raja Ampat. 

Bupati, Abdul Faris Umlati, SE dalam sambutannya mengatakan Festival Geopark Raja Ampat merupakan salah satu event penting yang digema untuk pertama kalinya di Raja Ampat. Event ini tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang besar bagi Raja Ampat.

"Festival ini dalam rangka promosi pariwisata pengembangan dan pelestarian warisan geologi , pemicu kembali budaya dan memperkuat hubungan manusia dan lingkungan," ujar Bupati Abdul Faris Umlati.

"Karena itu,  katanya, acara yang ditampikan oleh festival Geopark Raja Ampat tahun 2018 bertemakan "Geopark dan Ragam Kasana budaya Raja Ampat", Geo Expo,Geo Culture, Geo Culinary, Geo Trail, Geo Handycraft, Geo Entertaiment.".

AFU, sapaan Abdul Faris Umlati, SE menjelaskan kegaitan Festival Geopark Raja Ampat dilandaasi karena Kars Raja Ampat telah ditetapkan sebagi Geopark Nasional Indonesia  pada tanggal 24 November 2017. Geopark  Nasional Raja Ampat memiliki luas 3.800.38.365  km2.

Dijelaskannya konsep  pengembangan geopark  merupakan sebuah upaya dalam perlindungan sumber daya alam, pendidikan dan edukasi peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat.

Pembukaan Festival Geopark Raja Ampat ditandai dengan pemukul tifa yang melibatkan sejumlah pejabat seperti Kepala Badan Pengelola Geopark Indonesia, Wakil Bupati Raja Ampat dan Pimpinan DPRD Raja Ampat.

Afu juga memohon dukungan dan keterlibatan kementrian serta lembaga dan stakeholder agar pengembangan dan kawasan Geopark Raja Ampat dapat memberi manfaat yang besar untuk pembagunan Raja Ampat dan peningkatan ekonomi masyarkat lokal, dan mengajak seluruh elemen masyarkat Raja Ampat menjaga, melindungi potensi-potensi lokal dan kekayaan tanah bahari Raja Ampat.

Acara pembukaan ini dilanjutkan dengan peninjauan pameran Potensi Geopark Raja Ampat serta melakukan kunjungan lapangan ke Obyek Wisata Kali Biru Raja Ampat. Selain pameran, acara festival ini juga diwarnai dengan pementasan seni dan budaya masyarakat Raja Ampat. (DiskominfoRajaAmpat)

BNN Papua Barat Asistensi Penguatan Wawasan Anti Narkoba di Raja Ampat

Posted: 25 Jul 2018 04:11 PM PDT

BNN Papua Barat Asistensi Penguatan Wawasan Anti Narkoba di Raja AmpatWAISAI, LELEMUKU.COM - Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan asistensi  untuk penguatan wawasan anti narkoba bagi stakeholder dan masyarakat di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. 

Kegiatan yang mengusung tema, "Menyatukan dan Mengerakkan Seluruh Kekuatan Bangsa Dalam Perang Melawan Narkoba untuk Mewujudkan Anak, Generasi Muda dan Masyarakat Indonesia yang Sehat Tanpa Narkoba," berlangsung di Aula Bupati Raja Ampat, Selasa (24/7).

Kegiatan ini dihadiri Pimpinan Oragnisasi Pemerintah Daerah (OPD), Kabid BNN Propinsi Papua Barat dan jajarannya, tokoh masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemda Raja Ampat.

Bupati Raja Ampat menyambut baik kegiatan tersebut. Dalam Sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten III Setda Raja Ampat, Muhidin Umalelen, S.Sos, M.Ec.Dev  menjelaskan ancaman penyalahgunaan dan peredaraannya  narkoba kian berkembang pesat saat ini, dan telah menguncang kehidupan keluarga masyarakat bangsa dan negara. 

"Upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba dapat mencapai hasil yang maximal apabila dapat di laksanakan secara kekordinasi, keintegrisasi, dengan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, akan tetapi juga harus melibatkan unsur-unsur organisasi masyarakat termasuk elemen-elemen masyarakat, lembaga tertinggi, organisasi kemasyarakatan, organisasi perempuan, keagamaan, segenap potensi masyarakat untuk melakukan upaya sinergis yang komprensif, multidimensi," ujar Bupati dalam pidato tertulisanya.

Upaya tersebut perlu dijalankan secara simultan melalui serangkaian kegiatan berbasis masyarakat.  Permerintah daerah juga tentunya memiliki tanggung jawab dalam pemberantasan narkoba dalam wilayah kabupaten Raja Ampat. Hal ini dapat di lakukan dalam kerjasama dengan aparat penegak hukum seperti kegiatan sidak, sosialisasi melalui Dinas atau Instansi terkait serta melakukan tes medis bagi seluruh ASN/PNS/staff Honorer di lingungan Bupati Raja Ampat.

Dijelaskannya asitensi penguatan ini adalah salah satu upaya atau wujud nyata dalam rangka menanggulangi permasalahan Narkoba namun perlu dilakukan secara terpadu dan komprensif dan seluruh aspek baik pemerintah, non pemerintah maupun organisasi masyarakat lainnya.

"Saya berharap agar pihak-pihak terkait para Stakeholder bekerja maximal memberikan pengawasan dan penindakkan yang tegas terhadap oknum-oknum yang berusaha memasarkan Narkoba/Narkotika di wilayah kabupaten Raja Ampat. Setiap pelaku yang ditangkap harus di berikan hukuman yang setimpal dengan tindakannya untuk memberikan efek jera serta membebaskan Raja Ampat dari pengaruh Narkoba.  (DiskominfoRajaAmpat)

Abdul Faris Umlati Lantik 227 Pejabat Eselon III dan IV di Pemda Raja Ampat

Posted: 25 Jul 2018 04:03 PM PDT

 Abdul Faris Umlati Lantik 227 Pejabat Eselon III dan IV di Pemda Raja AmpatWAISAI, LELEMUKU.COM - Bupati Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Abdul Faris Umlati,SE  (AFU) melantik 227 Aparatur Sipil Negara (ASN)  sebagai pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan Pemda Raja Ampat. 

Pejabat Eselon III yang dilantik tersebut adalah sekretaris dinas dan kepala distrik. Sementara pejabat eselon IV mencakupi para kepala sekolah SD dan SMP, Pengawas Sekolah dan Kepala Puskesmas di Lingkungan Pemda Raja Ampat, Jumat 20 Juli 2018.

Acara pelantikan yang ditandai dengan pengambilan sumpah-janji jabatan ini dilaksanakan di Aula BKD  Raja Ampat dan disaksikan Sekertaris Daerah, Pimpinan OPD, Pejabat Eselon III dan IV, para peserta ASN, rohaniwan, toko agama dan insan pers.

Bupati Raja Ampat,  Abdul faris Umlati,SE dalam sambutannya menegaskan pelantikan merupakan fenomena  yang menjadi rutinitas dalam birokraksi pemerintahan yang tentunya berlandas pada dedikasi dan loyalitas pada pimpinan.  "Kalau ada yang rolling itu adalah hal yang biasa, kalau ada yang menempati jabatan baru itu dilihat dari pada didikasi dan loyalitas kepada pimpinan.

Kepada kepala sekolah yang dilantik bahkan kepada guru-guru,  AFU berpesan untuk terus membenahi dan memperbaiki pendidikan di Raja Ampat.  

"Kepada guru-guru tolong untuk kalian memperbaikki pendidikan kita. Saya tegaskan jangan lagi saya dengar bahwa mutu pendidikan berkurang atau pun soal guru yang tinggalkan tempat tugas," ujar AFU.

Pesan serupa disampaikan AFU kepada pengawasn dan penilik sekolah untuk terus memantau, mengawasi dan memberikan laporan secara rutin terkait perkembangan pendidikan di Raja Ampat. Bahkan AFU menegaskan bagi guru atau tenaga medis yang tinggalkan tugas selama tiga bulan berturut agar segera diganti.

"Jangan gadaikan kalian punya kesenangan ataupun urusan pribadi itu untuk mengorbankan anak-anak di sekolah. Laksanakan tugas dengan baik," ujar AFU.

Penegas serupa juga disampaikan kepada para kepala Puskesmas yang baru dilantik. Bupati meminta kepada kepala Puskemas untuk mengelola dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) dengan baik, transparan dan jelas peruntukkannya. (DiskominfoRajaAmpat)

Polisi Evakuasi 1 Warga Manokwari Tewas Akibat Laka Laut di Masabui

Posted: 25 Jul 2018 08:46 AM PDT

Polisi Evakuasi 1 Warga Manokwari Tewas Akibat Laka Laut di MasabuiMANOKWARI, LELEMUKU.COM - Kepolisian Resor (Polres) Manokwari evakuasi Noak Ayatanoi (61) korban kecelakaan laut di pesisir pantai Kampung Masabui, Kecamatan Oransbari, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat pada pada Selasa (24/7) pukul 07.40 WIT.

Kapolsek Oransbari IPTU Otto Woff, SH menyatakan informasi itu didapat setelah datang melapor ke Polsek Oransbari seorang warga bernama Yosias Tamher bersama Kepala Kampung Masabui II Beni Saroi yang melaporkan bahwa ada kecelakaan laut di Pantai Masabui.

"Salah satu korban laka laut yang selamat atas nama Elon Wanggai mendatangi pelapor dan meminta pertolongan," ujar Kapolsek.

Menaggapi hal tersebut Kapolsek Oransbari IPTU Otto Woff, SH, bersama Anggota menghubungi pihak Puskesmas kemudian bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang bertempat di Pesisir Pantai Kampung Masabui dan menemukan korban meninggal dunia atas nama Noak Ayatanoi sudah berada di pesisir pantai dan ditutupi kain batik warna coklat.

"Selanjutnya Pukul 08.40 WIT, Korban MD laka Laut dibawa ke Puskesmas Oransbari untuk dilakukan pemeriksaan, Adapun Identitas Korban Laka laut atas nama Noak Ayatanoi adalah pensiunan Guru SPMA dengan alamat Reremi Perumahan SPMA Kelurahan Manokwari Barat dan korban selamat atas nama Elon Wanggai, umur 39 tahun dengan pekerjaan nelayan dengan alamat Sowi IV Distrik Manokwari Selatan," papar dia.

Dikatakan, kronologi kejadian tersebut yaitu pada hari Senin (23/7) kedua korban menggunakan Perahu Viber dengan motor tempel 40Pk keluar dari Perairan Sowi Manokwari ke arah Oransbari dengan tujuan memancing ikan. 

Kemudian sekitar pukul 04.00 wit, dini hari, angin disertai gelombang mulai menghantam perahu fiber korban, sehingga korban memutuskan untuk kembali ke Manokwari.

Namun karena cuaca angin dan gelombang air laut yang sangat tinggi sehingga Perahu Viber yang dikemudikan oleh Elon Wanggai kemasukan air dari depan sehingga Perahu viber tersebut tenggelam dengan posisi belakang perahu viber masih terapung. Sementara motor tempel 40Pk masih tergantung pada Perahu viber dengan posisi tenggelam.

Kemudian korban Elon memberikan jerigen tangki minyak kepada korban Noak untuk digunakan berenang ke daratan, namun karena ombak korban Elon melihat Noak sudah lemas tidak bergerak dan hampir tenggelam, sehingga ia menggandeng korban berenang bersama sampai ke pesisir pantai Masabui.

Setelah sampai di pesisir pantai, sekitar pukul 05.30 WIT, Elon meminta pertolongan kepada Yosias Tamher, selanjutnya menghubungi kepala kampung dan beberapa warga masyarakat Kampung Masabui.

Tindakan yang sambil Kepolisian adalah membawa korban ke Puskesmas Oransbari dan hasil dari Pemeriksaan Dokter menerankan bahwa Korban mengalami luka lecet diatas pinggang dan pundak serta belakang lutut kiri dan kanan, Luka lecet dibelakang telinga kanan dan pipi kanan. 

Keluar busa dari mulut korban Dan Tampak kemerahan pada mata kanan dan kiri, di duga bahwa korban Noak Ayatanoi meninggal akibat meminum air laut. Pukul 10.45 Wit, Korban Noak Ayatanoi dibawa oleh pihak keluarga ke Manokwari untuk selanjutnya di makamkan. (HumasPolresManokwari)

Bawa Revolver, Polisi Tangkap Honorer Pegunungan Arfak di Manokwari

Posted: 25 Jul 2018 08:40 AM PDT

Bawa Revolver, Polisi Tangkap Honorer Pegunungan Arfak di ManokwariMANOKWARI, LELEMUKU.COM - Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Manokwari, Provinsi Papua Barat AKP Indro Rizkiadi, SIK melalui Kanit Buser Polres Manokwari IPDA Hanny Salamena, SH bersama Tim berhasil mengamankan senjata api laras pendek pada Selasa (24/72018) sekitar pukul 17.30 WIT.

Bertempat di Jln. Esau Sesa Kabupaten Manokwari Tim Buser Polres Manokwari telah mengamankan seorang laki-laki berinisal SI (45) yang bekerja sebagai honorer di Distrik Anggi Gida, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) dengan barang bukti berupa 1 pucuk senjata genggam laras pendek jenis Revolver.

SI ditangkap sekitar Pukul 17.30 Wit di Jln. Drs Esau Sesa sebelum pertigaan Kantor Bupati Baru setelah anggota Buser Polres Manokwari mendapat informasi terkait kepemilikan senjata.

Ia membawa senjata tersebut dari arah Sowi IV menuju kota sehingga Tim buser Polres Manokwari melakukan pembuntutan terhadap Target dari sowi IV menuju arah kota dengan menggunakan ojek. 

Kemudian anggota buser menghadang ojek yang di tumpangi target, dalam pemeriksaan tas noken yang di sandangnya terdapat 1 pucuk senpi genggam laras pendek dan selanjutnya target di amankan kedalam mobil kemudian di bawa ke Polres Manokwari untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut. (HumasPolresManokwari)

Samsudin Anggiluli dan Martinus Salamuk Salurkan Dana Desa ke 121 Kampung di Sorsel

Posted: 23 Jul 2018 01:12 PM PDT

TEMINABUAN, LELEMUKU.COM -Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan dana desa kepada 121 kampung secara resmi mulai Senin (16/7) lalu, ditandai dengan penyerahan dana desa secara simbolis oleh Bupati Sorong Selatan (Sorsel) Samsudin Anggiluli, SE dan Wakil Bupati (Wabup) Drs.Martinus Salamuk secara simbolis kepada Kepala Kampung Tarof Distrik Kokoda Abdul Rauf Biawa di Aula Distrik Teminabuan.  

Wabup Martinus Salamuk menyerahkan dana desa dalam bentuk uang tunai secara simbolis dan disaksikan oleh Bupati Samsudin Anggiluli, SE serta manajemen PT BRI juga ikut menyaksikan penyerahan dana desa tersebut. 

Dana desa yang disalurkan tahap I sebesar 20 % dari alokasi dana desa yang telah ditetapkan. Selanjutnya pencairan dana tahap II sebesar 40 % dan pencairan dana tahap III sebesar 40%. Penyaluran dana desa tahap I sebesar 40 % dilakukan terlebih dulu, setelah kepala kampung menyelesaikan pertanggungjawaban barulah dana desa tahap II sebesar 40 % dicairkan.  

Bupati Samsudin Anggiluli pada kesempatan tersebut menegaskan, pengelolaan dana desa harus sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) dan Rencana Anggaran dan Belanja (RAB) yang dihasilkan dalam Musyawarah Kampung. 

"Sebenarnya dana desa tahap I sudah dicairkan bulan Januari lalu, namun mengalami keterlambatan karena dokumen yang dipsersiapkan oleh aparat kampung dan bendahara belum lengkap. Dana yang sudah digunakan segera dipertanggungjawabkan supaya dana tahap II segera dicairkan," ungkap dia. 

Pihaknya meminta agar pengelolaan dana desa dapat berjalan baik. Masyarakat kampung juga harus berkoordinasi dengan pendamping dana desa yang disiapkan pemerintah, sehingga pengelolaan dana desa tidak diselewengkan dan sesuai perencanaan yang ada. Selain itu juga administrasi pelaporan penggunaan dana desa sesuai dengan petunjuk teknis (juknis).

Sementara itu Plt.Kepala BPM Yohan Bodory menjelaskan, Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) mendapatkan alokasi dana desa dari tahun ke tahun semakin meningkat. 

"Tahun 2018 ini Kabupaten Sorsel mendapatkan alokasi dana desa sebesar Rp.90 Miliar lebih. Dana desa sebesar Rp.90 Miliar lebih tersebut akan dicairkan sebanyak 3 kali atau 3 tahap oleh BRI Unit Teminabuan yang sudah bekerja sama dengan Pemkab Sorsel," ujar dia. 

Pencairan tahap I kepada seluruh kampung sebesar 20 % atau di bawah Rp. 20 Miliar. Selanjutnya tahap II sebesar 40 % atau sekitar Rp.38 Miliar dan terakhir tahap III sebesar 40 persen atau sekitar Rp. 38 Miliar lebih. Pencairan dana desa dilakukan sesuai tahapan dan sesuai ketentuan yang berlaku.

 Dana desa tahap II bisa dicairkan setelah pertanggungjawaban penggunaan dana desa tahap I tuntas, begitupun dengan pencairan dana desa tahap III bisa dilaksanakan kalau pertanggungjawaban penggunana dana desa tahap II sudah selesai. Oleh karena itu kepala kampung sebagai Pengguna Anggaran harus memperhatikan penggunaan dana desa secara baik.

Pencairan dana tahap I sebesar 20 % dilakukan mulai Senin (16/7) lalu hingga hari ini Jumat (20/7) kemarin. Setelah dana desa tahap I diterima, harus segera dipergunakan untuk pembangunan kampung sesuai dengan program yang telah ditetapkan masing-masing kampung dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kampung. Dengan demikian hasil pembangunan akan kelihatan dan terukur. 

Jika pelaksanaannya di luar dari program yang sudah ditetapkan bersama dengan masyarakat, nanti tidak ada hasil dan bendahara yang pusing terkait mekanisme pelaporannya. Keterbukaan atau transparan dalam pengelolaan pemanfaatan dana desa menjadi penting. Artinya jumlah nominal perolehan dana desa yang diterima, harus diberitahukan kepada seluruh masyarakat sebelum dipergunakan," papar Bodory. (HumasSorsel)  

Pemda dan Masyarakat Siap Merayakan HUT ke 15 Kabupaten Sorong Selatan

Posted: 23 Jul 2018 01:12 PM PDT

Pemda dan Masyarakat Siap Merayakan HUT ke 15 Kabupaten Sorong SelatanTEMINABUAN, LELEMUKU.COM - Pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Papua akan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Sorsel ke-15 kurang lebih 2 minggu ke depan atau tepatnya pada 6 Agustus mendatang. 

Menjelang HUT Kabupaten Sorsel ke-15 Panitia HUT Kabupaten Sorsel ke-15 dan HUT Kemerdekaan RI ke-73 melaksanakan berbagai kegiatan yang dimulai Jumat (20/7) lalu. 

Seluruh rangkaian kegiatan HUT Kabupaten Sorsel ke-15 dan HUT Kemerdekaan RI ke-73 dibuka secara resmi atau dilaunching pada Jumat kemarin.di Lapangan Trinati. 

Launching kegiatan HUT ditandai dengan pelepasan balon gas ke udara dengan spanduk bertuliskan HUT Kabupaten Sorsel ke-15 dan HUT Kemerdekaan RI ke-73 oleh Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli, SE. 

Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sorsel, prajurit TNI/Polri, organisasi wanita dan masyarakat berbaur menjadi satu untuk mengikuti acara launching kegiatan HUT Kabupaten Sorsel ke-15 dan HUT Kemerdekaan RI ke-73. 

Launching kegiatan HUT Kabupaten Sorsel dimeriahkan oleh penyanyi dari Sorong Ocha Sentuf bersama grupnya Jumat kemarin. Hiburan penyanyi Ocha mengirigi pelaksanaan senam wayase.

Usai launching rangkaian menyambut HUT Kabupaten Sorsel dan HUT Kemerdekaan RI, dilanjutkan dengan pertandingan voli putra antara Camar dan Inanwatan. Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati (Wabup) Drs.Martinus Salamuk mendapat penghormatan membuka pertandingan voli, ditandai pemukulan bola voli. Sementara itu Ocha dan grup terus menghibur masyarakat dengan lagu-lagunya yang khas seperti reggae.

Pada kesempatan tersebut juga diumumkan kegatan lomba apa saja yang dilaksanakan antara lain lomba cerdas cermat, lomba voli, lomba mewarnai dan lomba lainnya. Hadir dalam acara launching tersebut Wakapolres Sorsel Kompol Bidik Risalady, Pimpinan Perbankan, Pimpinan organisasi wanita serta sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sorsel.

Pada kesempatan tersebut Bupati Samsudin Anggiluli menegaskan, Kabupaten Sorsel hadir kurang lebih 15 tahun. Banyak perubahan dan perkembangan pembangunan daerah dan juga masyarakatnya. 

Seluruh ASN, termasuk pejabat bekerja di Sorsel karena ada Kabupaten Sorsel. Untuk itulah pihaknya meminta semua ASN, personil TNI/Polri berpartisipasi aktif mengikuti berbagai kegiatan menyambut HUT Kabupaten Sorsel dan HUT Kemerdekaan RI. (HumasSorsel)

Richard Tame Lanta Ditemukan Tak Bernyawa Didalam Kamarnya

Posted: 23 Jul 2018 11:40 AM PDT

Richard Tame Lanta Ditemukan Tak Bernyawa Didalam KamarnyaJAYAPURA, LELEMUKU.COM - Richard Tame Lanta (38) yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek ditemukan tak bernyawa didalam kamarnya bertempat di Kompleks Gajah Putih, Kelurahan Numbay, Distrik  Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Senin (23/07/18) Pukul 11.00 WIT. 

Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R. Urbinas, S.H., S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Sugeng Ade Wijaya, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan seorang pria yang sudah tidak bernyawa didalam kamarnya tersebut. 

Kasat Reskrim menuturkan, korban pertama kali ditemukan oleh Ibu kandungnya sendiri setelah meminta seorang saksi untuk membuka paksa pintu kamar korban karena sejak hari jumat korban tidak keluar dari kamarnya. 

"Setelah pintu kamar korban terbuka ditemukan jenazah korban dalam keadaan terkelungkup serta tercium aroma menyengat dari jenazah korban yang dalam keadaan telanjang dan mulai membengkak," ungkap Kasat Reskrim. 

Lanjut dirinya menjelaskan, melihat itu saksi langsung melaporka  kejadian tersebut ke pihak Kepolisian, dimana menurut keterangan Ibu Korban, korban pada jumat (20/07) pagi setelah mengojek anak sekolah langsung pulang kerumah dan mengatakan bahwa dirinya merasa pusing dan badannya serasa terkancing sambil mengunyah pinang. 

"Setelah itu korban langsung mandi dan menuju ke kamar tidurnya, dan semenjak saat itulah korban tidak pernah keluar kamar hingga ditemukan dirinya sudah dalam keadaan tidak bernyawa," pungkas Kasat Reskrim. 

Dirinya juga menambahkan, setelah mendatangi TKP korban langsung di evakuasi ke RS. Bhayangkara guna dilakukan otopsi sesuai permintaan keluarga dan untuk kepentingan penyelidikan guna mengetahui sebab terjadinya kematian korban.(HumasPolresJayapura)

Pemprov Papua Barat Gelar Pengembangan dan Pembentukan P2TP2A di Raja Ampat

Posted: 22 Jul 2018 12:50 PM PDT

Pemprov Papua Barat Gelar Pengembangan dan Pembentukan P2TP2A di Raja AmpatWAISAI, LELEMUKU.COM - Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyelenggarakan kegiatan pengembangan dan pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Kabupaten Raja Ampat di Aula Bappeda Raja Ampat, Rabu (18/7).

Kegiatan ini dihadiri  Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, SE yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Yusuf Salim. M.Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Propinsi Papua Barat dan jajarannya, Kepala DP3A Raja Ampat beserta stafnya, Pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), pejabat esalon III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, peserta kegiatan, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Waisai-Ibukota Kabupaten Raja Ampat.

Bupati Umlati dalam sambutan yang dibacakan Sekda Salim menjelaskan secara umum peningkatan kualitas hidup perempuan diberbagai bidang di Raja Ampat telah memperoleh hasil yang positif dan  peran aktif perempuan mengalami peningkatan diberbagai bidang kehidupan.

Dikatakannya,  Peran aktif perempuan itu sangat terlihat mulai dari peran politik, peran ekonomi, peran biokras, peran seni budaya, peran rohaniwan, bahkan termasuk bidang-bidang yang selama ini selalu dinominasi kaum laki-laki.

"Memang kita ini cukup bangga dengan peningkatan peren serta perempuan pada beberapa jabatan publik, tetapi kenyataannya angka peran serta tersebut masih jauh dari yang diharapkan," ujarnya.

Dijelaskannya, saat ini beberapa isue strategis perlu mendapat perhatian serius berbagai pihak dalam upaya meningkatkan peran aktif perempuan dalam pembangunan. Misalnya presentase perempuan yang buta aksara lebih tinggi dari laki-laki, peningkatan angka kematian ibu, dan beberapa tindalan kekerasan terhadap perempuan tidak terselesaikan dengan baik.

"Isu-isu strategis pemberdayaan perempuan, akan berakar pada kontruksi budaya yang telah terinternalisasi dalam jangka waktu yang lama, dan terstruktur dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat dalam pembagian kedudukan dan peran antara laki-laki dan perempuan. Begitu pula makin tingginya angka korban kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan padahal suda ada undang-undang dan pasal yang dilindungi," jelasnya

Ia berharap pengembangan dan pembentukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Kabupaten Raja Ampat ini akan menekan isu-isu strategis yang menghambat upaya-upaya pemberdayaan Perempuan di Papua Barat umumnya dan Raja Ampat khususnya.

"Saya berharap moment ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya sehingga kita dapat mengimplementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, khususnya dalam upaya meningkatkan pemberdayaan dan peran aktif perempuan dalam pembangunan," ujar Sekda Raja Ampat.

Atas nama masyarakat dan pemerintah Raja Ampat, Sekda Raja Ampat menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat.

"Saya juga mengucapkan terimakaih kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Papua Barat, narasumber dari P2TP2A provinsi yang berkenan memfasilitasi dan membekali para peserta dalam kegiatan ini," ujar Sekda Raja Ampat. (DiskominfoRajaAmpat)

Sambut Obor Asian Games, Kabupaten Raja Ampat Siap Bersihkan Kota Waisai

Posted: 22 Jul 2018 08:16 AM PDT

WAISAI, LELEMUKU.COM - Kabupaten Raja Ampat dan Kota Sorong, Provinsi Papua Barat didaulat menjadi daerah di Tanah Papua yang menjadi persinggahan Kirab Obor Asian Games 2018 dari 54 kota dan kabupaten di wilayah Nusantara.

Sebagai salah satu daerah yang ditunjuk dalam kirab obor Asian Games ini menempuh jarak 18 ribu km di 18 provinsi dari Aceh sampai Papua, Kabupaten Raja Ampat akan memperindah kotanya, Waisai..

"Kita perlu berbangga karena Raja Ampat menjadi salah satu daerah yang disinggahi Obor Asian Games 2018," ujar Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si dalam apel pagi, Jumat (20/7) di halaman Kantor Bupati Raja Ampat.

Menurut Yusuf Salim, M.Si, Kirab Obor Asian Games ini diikuti oleh 46 negera peserta Asian Games 2018.  Oleh karena itu, Sekda Raja Ampat meminta dukungan seluruh elemen masyarakat, khususnya para ASN di Lingkungan pemda Raja Ampat.

Sebagai bentuk dukungan kepada kegiatan Kirab Obor Asian di Raja Ampat maka selaku pimpinan para ASN di Lingkungan pemda Raja Ampat, Yusuf Salim, M.Si memerintahkan seluruh ASN untuk melaksanakan kerja bhakti untuk membersihkan dan mempersiapkan Kota Waisai dalam menyambut tamu dan peserta Kirab Obor Asian Games 2018.

Kerja bhakti ASN dilaksanakan setiap hari Jumat dan pekan ini merupakan jumat kedua para ASN melaksanakan kerja bhakti dalam menyambut Obor Asian Games 2018.

Adapun lokasi kerja bhaktinya untuk membersihkan Kota Waisai dibagi merata ke seluruh  Organisasi Pemerintah Daerah/OPD di Kabupaten Raja Ampat.

Sementara berdasarkan data dihimpun bahwa Obor Asian Games 2018 akan singgah di Raja Ampat pada tanggal 26-28 Juli 2018.

Berikut rute kirab obor Asian Games 2018: 1. Prambanan-Daerah Istimewa Yogyakarta-Solo (17-19 Juli) 2. Blitar Kepanjen-Malang-Bromo-Probolinggo-Situbondo-Bondowoso (19-21 Juli) 3. Banyuwangi (21-23 Juli) 4. Gilimanuk-Kuta-Denpasar-GWK (23-24 Juli) 5. Mataram (24-25 Juli) 6. Raja Ampat-Sorong (26-28 Juli) 7. Tanjung Bira-Makassar (28-30 Juli) 8. Banjarmasin (30-31 Juli) 9. Banda Aceh (31 Juli) 10. Danau Toba (31 Juli- 1 Agustus) 11. Pekanbaru (1-2 Agustus) 12. Bukit Tinggi (2-3 Agustus) 13. Jambi (3 Agustus) 14. Palembang, Banyuasin, Pematang Hilir, Prabumulih, JSC, Ogan Ilir (4-7 Agustus) 15. Bandar Lampung (8-9 Agustus) 16. Serang (9-10 Agustus) 17. Kab. Purwakarta, Bandung, Garut (10-13 Agustus) 18. Cianjur-Bogor (13-15 Agustus) dan 19. Bogor-Istana- Stadion Utama Gelanggang Bung Karno (SUGBK) Jakarta. (15-18 Agustus).

Eko Subowo Terima Rombongan Studi Banding Pemprov Papua Barat

Posted: 21 Jul 2018 04:00 PM PDT

Eko Subowo Terima Rombongan Studi Banding Pemprov Papua BaratMEDAN, LELEMUKU.COM - Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Drs Eko Subowo MBA menerima rombongan Studi Banding dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat, Selasa (17/7) di ruang Tengku Erry Nuradi, Kantor Gubsu Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan.

Rombongan dari Pemprov Papua Barat yang terdiri dari Staf Ahli Gubernur Bidang Pembangunan Dr Nicolas Uttung Tike SE MM, Kepala Badan Pendapatan Daerah Charles HP Hutahuruk SE MM dan jajarannya melakukan studi banding ke Provinsi Sumatera Utara dengan tujuan mengadopsi dan pengembangan Sistem Rencana Aksi Korsupgah KPK. Satunya adalah program Sumut Smart Province.

Pj Gubsu Eko Subowo berharap Pemprov Papua Barat bisa mengimplementasikan sistem yang ada di Sumut ke daerahnya, walau hambatan yang bakal dihadapi mungkin lebih besar dari Sumut. 

"Tantangan yang dihadapi Papua Barat berbeda dengan Sumatera Utara, internet di sana lebih sulit dari di sini. Jadi, pengimplementasian seperti Smart Province ini banyak tantangannya. Namun, saya yakin rekan-rekan dari Papua mampu melakukan itu," kata Eko, yang juga pernah menjabat sebagai Pj Gubernur di Papua Barat.

Pada kesempatan ini, Eko Subowo juga menekankan pentingnya pengguna teknologi. Karena menurutnya tanpa pengguna yang disiplin, teknologi tidak akan berarti. "Penggunaan teknologi itu tergantung user-nya, the man behind the gun. Kalau user-nya tidak mampu nanti malah dianggap pemborosan," katanya.

Memang, menurut Eko, Papua Barat sekarang belajar dari Sumatera Utara, tetapi bukan berarti Sumut tidak perlu belajar lagi. 
"Kita juga perlu belajar dari apa yang menjadi hambatan rekan-rekan dari Papua Barat," ujarnya.

Rombongan Pemprov Papua Barat kemudian akan didampingi Kepala Diskominfo Sumut Drs Mhd Fitriyus SH MSP, Kepala Bapedda Ir H Irman dan OPD terkait untuk lebih memahami sistem Rencana Aksi Korsupgah KPK Sumatera Utara, hingga Kamis (19/7).  (DiskominfoSumut)

Prajurit TNI-AD Gelar Operasi Teritorial (Opster) di Kokoda Utara

Posted: 21 Jul 2018 03:50 PM PDT

Prajurit TNI-AD Gelar Operasi Teritorial (Opster) di Kokoda UtaraTEMINABUAN, LELEMUKU.COM -Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) melaksanakan Operasi Teritorial (Opster) di Distrik Kokoda Utara, Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Papua Barat yang merupakan wilayah rawa. 

Pelaksanaan Opster yang dimulai pada 12 Juli lalu hingga 19 September mendatang merupakan program lintas sektoral yang melibatkan TNI dan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta masyarakat.

Opster yang dilaksanakan TNI tujuannya untuk meningkatkankesejahteraan masyarakat dan memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta mempercepat akselerasi pembangunan didaerah ini. 

Program lintas sektoral ini terbagi dalam 2 sasaran yaitu sasaran fisik dan non fisik. Pihaknya menerjunkan 151 anggota TNI AD yang berasal dari Korem 171/PVT, Kodim 1704 Sorong, Yonif 752/VYS Sorong, Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) X Sorong, Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) Sorong serta Detasemen Perhubungan (Denhub) Korem 171 PVT. 

Hal ini disampaikan Panglima TNI melalui Panglima Kodam (Pangdam) XVIII Kasuari Mayjen. TNI  Yopi Onesimus Wayangkau saat membuka Opster TNI di Kampung Tarof, Distrik Kokoda Kamis (12/7) lalu.

Pangdam Kasuari Yopi Wayangkau menjelaskan, sasaran fisik berupa pembangunan dan rehabilitasi rumah panggung masyarakat, sedangkan sasaran non fisik lebih diarahkan pada peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara seperti penyuluhan berbagai sektor kehidupan, pengobatan gratis, outbond, lomba cerdas cermat pelajar, olahraga bersama dan pemutaran film pembangunan dan perjuangan. 

"Diharapkan dengan kegiatan tersebut menggugah dan memupuk komitmen persatuan dan kesatuan anak bangsa, melalui hidup saling tolong menolong, yang didasari pada kesetiakawanan, kekeluargaaan dan toleransi yang tinggi antar sesama anak bangsa di daerah ini," ujar dia. 

Khusus untuk sasaran fisik TNI akan merehabilitasi rumah masyarakat sebanyak 40 unit dan membangun rumah layak huni sebanyak 5 unit di wilayah Distrik Kokoda Utara, yang akan berlangsung  selama 70 hari.

Gubernur Provinsi Papua Barat (PB) Drs.Dominggus Mandacan yang hadir dalam Upacara Pembukaan Opster menjelaskan, wilayah Distrik Kokoda termasuk KokodaUtara merupakan wilayah yang terisolir dengan tingkat kesulitan sangat tinggi. 

"Oleh karena itu Pemprov Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan  sangat mendukung pelaksanaan Opster TNI tersebut," ujar dia.

Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada Pangdam Kasuari Yopi Wayangkau yang mampu menyakinkan Panglima TNI, sehingga dapat menyetujui program Opster TNI dapat dilaksanakan di Distrik Kokoda Utara.

Sementara itu Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli, SE mewakili masyarakat Kokoda dan Kokoda Utara mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI dan jajaranya serta Gubernur Provinsi Papua Barat yang telah mengupayakan  pelaksanaan Operasi Teritorial ini.

"Wilayah Kokoda termasuk Kokoda Utara merupakan wilayah yang memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi. Diharapkan dengan hadirnya kemanunggalan TNI di Kokoda dalam rangka Opster ini dapat membantu pembangun di wilayah terpencil dan tersulit, sehingga masyarakat dapat menikmati hasil pembangunan di Nusantara, terutama yang dilaksanakan oleh TNI," ucap dia. 

Pihaknya akan berupaya membantu pelaksanaan operasi ini ke depan sampai selesai sesuai jadwal dan rencana yang telah ditetapkan.
 Hadir dalam Upacara Pembukaan Opster antara lain Danrem 171/PVT Brigjen. TNI Ignatius Yogo Triyono, Dandim 1704 Sorong Letkol inf Andar Dodianto Panggabean S.IP, Àsisten Teritorial (Aster) Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVIII/kasuari Kol.Inf. Andi M Ali, Perwira Staf Ahli Pangdam XVIII/Kasuari Kol.Inf. Zulkifli, Kasi Ops Korem 171/PVT Kol.Inf Anwar, Kasi Teritorial Korem 171/PVT Kol.Inf. Hari Wibowo, Kapten CZI Anam dari Zibang dan Pasi Teritorial Korem 171/PVT Mayor Inf Rolly S. Hadir juga Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Sorong Selàtan Yohan Bodori, S.Sos; Kepala Distrik Kokoda Husein Totarago, Kepala Distrik Kokoda Utara Esau Taune serta P3D Distrik Kokoda Imo Alfaris Wugaje.S.Sos.

 Pembangunan dan rehab rumah ini dilaksanakan atas kerjasama TNI-AD dan Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Barat di bawah naungan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Pemkab Sorsel. (HumasSorsel)

Sorong Selatan Raih Opini WTP Lima Kali Berturut-Turut

Posted: 21 Jul 2018 03:46 PM PDT

Sorong Selatan Raih Opini WTP Lima Kali Berturut-TurutTEMINABUAN, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Papua Barat untuk kelima kalinya meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Sorsel tahun 2017. 

Opini WTP tersebut diraih lima kali berturut-turut mulai dari LKPD tahun  2013 lalu hingga tahun 2017. Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Provinsi Papua Barat (PB) atas LKPD Kabupaten Sorsel Tahun 2017 di Manokwari baru-baru ini oleh Kepala BPK RI Perwakilan Papua Barat Ir.Adi Sudibyo, MM. 

Pemeriksaan LKPD kabupaten dan kota ini bertujuan untuk memberikan opini atas kewajaran LKPD dengan memperhatikan kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintah (SAP), kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas sistem pengendalian intern. 

Sehubungan dengan itu Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli, SE mengucapkan terima kasih kepada semua Pimpinan OPD yang telah menatakelola keuangan dengan baik dan sesuai aturan perundang-undangan. 

"Saya berharap setiap OPD terus meningkatkan pengelolaan keuangan dari waktu ke waktu," tegas Bupati Samsudin Anggiluli di hadapan Aparatur Sipil Negara (ASN) saat apel pagi baru-baru ini.

 Bupati Samsudin Anggiluli menjelaskan, pencapaian opini BPK RI Perwakilan Papua Barat selama 5 tahun berturut-turut bukan hal yang mudah. 

"Untuk itulah bendahara yang ada di setiap OPD untuk mengelola keuangan sesuai SAP yang telah ditetapkan. Setiap rekomendasi BPK harus ditindaklanjuti. Inspektorat sebagai pemeriksa laporan keuangan di kabupaten juga perlu melakukan pendampingan secara rutin berdasarkan sistem pengawasan internal," papar dia. (HumasSorsel)  

Samsudin Anggiuli Terima Tim Nusantara Sehat di Sorong Selatan

Posted: 21 Jul 2018 03:44 PM PDT

 Samsudin Anggiuli Terima Tim Nusantara Sehat di Sorong SelatanTEMINABUAN, LELEMUKU.COM - Bupati Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Papua Barat Samsudin Anggiluli, SE menerima 15 orang anggota Tim Nusantara Sehat awal bulan Juli lalu di ruang rapat kantor Buparti Sorsel. 

Kementrian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2018 ini menempatkan 15 orang tenaga medis tersebut di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang wilayah daratan dan wilayah pesisir yakni Puskesmas Salkma, Puskesmas Fkour, Puskesmas Sawiat, Puskesmas Kais dan Puskesmas Kokoda Utara. 

Kemenkes memberikan pembekalan dan pelatihan bagi Tim Nusantara Sehat sebelum ditempatkan di wilayah tugas, termasuk pembekalan mental anggota Tim Nusantara Sehat. Pelatihan dilaksanakan di BBPK Makassar sebelum anggota Tim Nusantara Sehat bertolak ke Teminabuan. 

Tim Nusantara Sehat tiba di Teminabuan diantar oleh pendamping dari Kemenkes dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Barat. Hadir dalam acara penerimaan Tim Nusantara Sehat antara lain Wakil Bupati (Wabup) Sorsel Drs.Martinus Salamuk; Plt.Kepala Dinas Kesehatan dr.Yusuf Sipayung dan staf ahli bupati serta sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Tim Nusantara Sehat yang ditempatkkan di Puskesmas Salkma sebanyak 5 orang terdiri dari tenaga gizi, farmasi, laboratorium, bidan dan kesehatan masyarakat. Selanjutnya di Puskesmas Fkour 4 orang terdiri dari tenaga gizi, 2 orang bidan dan kesehatan masyarakat.

Puskesmas Sawiat 2 orang yakni tenaga farmasi dan kesehatan masyarakat. Puskesmas Kais 2 orang yakni tenaga kesehatan masyarakat dan farmasi. Puskesmas Kokoda Utara 2 orang yakni tenaga kesehatan masyarakat dan gizi.  

 Pada kesempatan tersebut Bupati Samsudin Anggiluli menjelaskan, kehadiran tenaga medis Tim Nusantara Sehat ini merupakan langkah  pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Kesehatan untuk menjawab kebutuhn masyarakat di daerah terpercil. 

"Tidak henti-hentinya Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan berterima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementrian Kesehatan yang telah merencanakan program kerja seperti Nusantara Sehat ini, karena telah membantu pelayanan kesehatan di Kabupaten Sorsel," ujarnya. 
Pihaknya berharap supaya pda periode berikutnya tenaga Nusantara Sehat lebih diprioritaskan di daerah pesisir. (HumasSorsel)

Dukcapil Sorong Selatan Musnahkan 627 Keping KTP Elektronik

Posted: 21 Jul 2018 03:44 PM PDT

Dukcapil Sorong Selatan Musnahkan 627 Keping KTP ElektronikTEMINABUAN, LELEMUKU.COM - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Maluku memusnahkan 627 keping kartu tanda penduduk (KTP) elekrtonik yang salah cetak, pergantian elemen data, pindah dan datang pada Kamis (5/7) .

Pemusnahan dilakukan oleh Kepala Dinas Dukcapil Kabuopaten Sorsel Drs.George Japsenang, M.Si bersama stafnya di kantor Dinas Dukcapil Kabupaten Sorsel dengan cara menggunting setiap keeping KTP elektronik hingga penggal-penggal. Dengan demikian KTP elektronik tersebut tidak bisa digunakan lagi. 

Berdasarkan Permendagri No.09 Tahun 2011 tentang Pedoman Penerbitan KTP Elektronik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara Nasional pasal 5 ayat 1 huruf n, KTP elektronik yang datanya tidak sama dikembalikan ke Kementerian Dalam Negeri melalui Dinas Dukcapil kabupaten kota. 

"Untuk itulah Dinas Dukcapil Kabupaten Sorsel memusnahkan KTP elektronik yang rusak atau invalid dan juga untuk menghindari penyalahgunaan KTP elektronik yang rusak atau invalid," kata Japsenang.

Ia menjelaskan, KTP elektronik yang dimusnahkan tersebut antara karena rusak, KTP elektronik warga yang pindah serta KTP elektronik yang salah cetak. KTP elektronik yang dimusnahkan tersebut sudah sesuai ketentuan yang berlaku. 

Pihaknya meminta masyarakat jangan menyalahgunakan KTP elektronik apalagi sampai memalsukan KTP elektronik. Tindakan tersebut melanggar hokum dan merupakan tindak pidana. Pihaknya pernah menemukan warga yang menyalahgunakan KTP elektronik. 

Pihaknya terus berupaya melayani perekaman KTP elektronik secara pro aktif dari kampong ke kampong, sehingga semua masyarakat yang wajib memiliki KTP dapat terekam datanya untuk pencetakan KTP elektronik. (HumasSorsel)   

Tim Mabesad Tinjau Lokasi Pembangunan Makodim Sorong Selatan

Posted: 21 Jul 2018 03:41 PM PDT

Tim Mabesad Tinjau Lokasi Pembangunan Makodim Sorong SelatanTEMINABUAN, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Papua Barat telah menyediakan lahan seluas 2 hektar tahap pertama dan tahap kedua lahan seluas 8 hektar, untuk pembangunan Markas Komando Militer (Makodim) Sorong Selatan di Distrik Wayer. 

Untuk itulah Tim dari Markas Besar TNI-AD (Mabesad) turun ke Teminabuan untuk meninjau lahan atau lokasi yang akan dibangun Makodim Sorsel awal bulan Juli lalu. 

Tim Mabesad sebanyak 5 orang yang dipimpin Perwira Menengah (Pamen) Detasemen Markas (Denma) Mabesad Kolonel.Inf.Heri Rustandi  tiba di Teminabuan didampingi Tim dari Kodam XVIII/Kasuari dan Korem 171/PVT. Tim Mabesad bersama-sama dengan Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli, SE dan Wakil Bupati (Wabup) Drs.Martinus Salamuk turun ke lokasi rencana pembangunan Makodim sekaligus bertemu dengan pemilik hak ulayat.

Pada kesempatan tersebut Kolonel Rustandi menjelaskan, bahwa timnya ditugaskan oleh Kepala Staf TNI-AD (KSAD) untuk melihat dari dekat lahan yang telah disiapkan oleh Pemkab Sorsel sebagai lokasi pembangunan Makodim Sorsel. 

"Kalau administrasi lahan 2 hektar tahap pertama selesai, kemungkinan besar tahun 2019 mulai dibangun secara bertahap oleh TNI-AD untuk membangun kantor terlebih dulu. Setelah itu baru bangun perumahan dan fasilitas penunjang lainnya," ujar dia. 

Ia menegaskan, bahkan kalau Pemkab Sorsel bisa mendukung TNI-AD bersama-sama untuk membangun Makodim Sorsel justru lebih baik. Pihaknya juga meminta dukungan masyarakat Kabupaten Sorsel terutama pemilik hak ulayat.

Sementara itu Bupati Samsudin Anggiluli menjelaskan, pihaknya bersyukur dengan kedatangan Tim dari Mabesad untuk melihat lokasi Makodim Sorsel. Pemkab Sorsel menyediakan lahan seluas 10 hektar, tahap I  yang 2 hektar sudah diproes adminsitrasinya dan dalam bulan ini sertifikat tanahnya sudah jadi dan akan dihibahkan ke Mabesad. 

"Dengan hadirnya Kodim Sorsel, TNI-AD bersama-sama dengan Pemkab Sorsel membangun Kabupaten Sorsel. Pemkab Sorsel juga akan mendukung untuk membagun fasilitas penunjang lainnya," ujar Bupati.

Senada dengan Bupati Samsudin Anggiluli, Ketua DPRD Jevries Kewetare, SP menegaskan, pihaknya siap mendukung kebijakan Pemkab Sorsel untuk pembangunan daerah ini, termasuk di dalamnya untuk menghadirkan Kodim Sorsel di Teminabuan.

Pemilik hak ulayat Tonce Arun juga menegaskan, pihaknya siap mendukung pembangunan Makodim Sorsel. Oleh karena itu pemilik hak ulayat menyerahkan lahan seluas 2 hektar tahap pertama dan Pemkab Sorsel sudah menyelesaikan kompensasinya dan kini tahap kedua menyerahkan lahan seluas 8 hektar lagi. 

Pemilik hak ulayat tidak minta apa-apa hanya meminta TNI-AD   membantu kalau ada anak-anak mereka yang ikut seleksi penerimaan prajurit TNI-AD. (HumasSorsel)

Pemkab Sorong Selatan Terima Mahasiswa UGM Yogya yang KKN-PPM di Kais

Posted: 21 Jul 2018 02:50 PM PDT

Pemkab Sorong Selatan Terima Mahasiswa UGM Yogya yang KKN-PPM di KaisTEMINABUAN, LELEMUKU.COM - Sebanyak 29 orang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dari berbagai disiplin ilmu mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat (PPM) di Distrik Kais, Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Papua Barat. 

Para mahasiswa UGM Yogya tersebut secara resmi diterima Asisten I bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Sorsel Yoseph Bless, SH, MH selaku Pjs.Sekda dan sejumlah Pimpinan SKPD akhir bulan Juni lalu di halaman kantor Bupati Sorsel di Sesna Teminabuan. 

Tim mahasiswa KKN PPM Yogya tersebut sudah bergeser ke Distrik Kais menggunakan sarana transportasi darat. KKN PPM mahasiswa UGM Yogya tahun ini di Kabupaten Sorsel merupakan KKN PPM tematik, karena Distrik Kais yang menjadi pilihan merupakan program antara UGM Yogyakarta dengan Negara Selandia Baru berdasarkan hasil riset bahwa masyarakat Kais adalah masyarakat yang bergantung pada hasil sagu.

Menyadari akan hasil sagu yang besar di Distrik Kais dan berdasarkan hasil riset awal dari UGM, maka Distrik Kais dipilih sebagai salah satu lokasi bagi mahasiswa UGM Yogyakarta. 

Hadirnya mahasiswa UGM Yogyakarta untuk melaksanakan KKN PPM di Distrik Kais, diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat, khususnya bagaimana mengolah sagu dan memasarkannya dengan benar. 

Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM di Kais ini merupakan angkatan kedua. Angkatan I pada tahun 2017 lalu. Mahasiswa KKN-PPM UGM diserahkan kepada Kepala Distrik (Kadistrik) Kais Yulius Keba di ruang rapat kantor Bupati Sorsel.

Pada kesempatan tersebut Asisten I Setda  Yoseph Bless meminta mahasiswa UGM Yogya yang KKN di Distrik Kais jangan takut dengan kondisi di tanah Papua termasuk di Kabupaten Sorsel. 

"Kalau di Pulau Jawa sana orang bicara Papua identik dengan hal-hal negatif, sesungguhnya itu tidak benar. Justru orang Papua sangat ramah dan baik hati, apalagi menerima orang-orang seperti adik-adik mahasiswa UGM Yogya yang mau membantu kemajuan di Papua, termasuk di Kabupaten Sorsel ini," ujar dia. 

Pihaknya berharap kehadiran adik-adik mahasiswa UGM Yogya di Kais bisa memberikan motivasi bagi masyarakat yang ada di sana, khususnya dalam mengolah hasil sagu dengan baik, supaya dipasarkan dengan baik juga dan menghasilkan keuntungan. 

"Mahasiswa jangan segang-segan meminta bantuan dan melaporkan Kadistrik Kais kalau mengalami hambatan ataupun masalah di lapangan selama melaksanakan KKN-PPM," papar Bless. (HumasSorsel)

Pemkab Sorsel dan Kejari Sorong MoU Pendampingan Hukum

Posted: 21 Jul 2018 01:13 PM PDT

Pemkab Sorsel dan Kejari Sorong MoU Pendampingan Hukum
TEMINABUAN, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab)  Sorong Selatan (Sorsel), Provinsi Papua Barat menjalin kerjasama dengan Kejaksaaan Negeri (Kejari) Sorong.  Jalinan kerjasama ini diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli, SE dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sorong Ahmad Muhdor, SH, MH. 

Penandatanganan MoU antara Pemkab Sorsel dengan Kejari Sorong berlangsung di Resto Sagu Hotel Mratuwa Sesna Teminabuan. Hadir dalam penandatanganan MoU antara lain Ketua DPRD Sorsel Jevries N Kewetare, SP; Wakil Bupati (Wabup) Sorsel Drs. Martinus Salamuk; Asisten I bidang Hukum dan Pemerintahan Setda Kabupaten Sorsel Yoseph  Bless, SH, MH; sejumlah Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Sorsel serta sejumlah jaksa fungsional di lingkungan Kejari Sorong.

Bupati Samsudin Anggiluli pada kesempatan tersebut menjelaskan, sebenarnya Pemkab Sorsel sejak lama hendak bekerja sama dengan Kejari Sorong dalam rangka pendampingan hukum. 

"Sesuai peraturan perundang-undangan Kejaksaan adalah pengacara negara termasuk pemerintah daerah di dalamnya. Untuk itulan Pemkab Sorsel menjalin kerjasama dengan Kejaksaan dalam menangani sejumlah kasus dan permasalahan hukum di lingkungan Pemkab Sorsel," ujar dia. 

Ia menyatakan, kejaksaan dapat menjadi pembela dan pendamping hukum, sehingga nantinya dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan hukum di wilayah ini. 

"Kami berharap berbagai kasus hukum dapat diselesaikan dengan baik. Jika tata kelola pemerintahan dapat berjalan baik, maka  penegakan hukumnya tentunya juga dapat  berjalan baik," ungkap Bupati.

Untuk itu diharapkan dengan MoU tersebut ke depan Pemkab Sorsel dapat menjalankan pemerintahan yang lebih baik lagi dan lebih maju dalam pemerintahan dan berbagai bidang lainnya. 

"Walaupun kita telah menandatangani MoU dengan Kejaksaan saya meminta Pimpinan OPD untuk tetap menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku dan berhati hati dalam bertindak terutama dalam mengambil kebijakan. Mengingat kebijakan yang ada pada umumnya akan bermuara kepada hukum," tegasnya.

Sementara itu Kajari Sorong Ahmad Muhdor menegaskan, Kejaksaan adalah pengacara negara. Untuk itu pihaknya melakukan kerjasama di bidang pendampingan hukum ketatausahan Negara. 

"Sesuai UU No 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia pasal 2 ayat 1 mencantumkan kejaksaan adalah lembaga Negara yang bertugas di bidang penuntutan tindak pidana. Selain itu juga memiliki tugas lainya di antaranya adalah bertugas pada bidang HAM  kemanusiaan berat, penyidikan dan penyidikan tindak pidana korupsi," ujar dia. 

Kejaksaan juga memiliki kewenangan lainnya yakni sebagai Jaksa Perdata Ketatausahan Negara berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 38 Tahun 2010 pasal 24 tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan Republik Indonesia. 

Dalam pendampingan ini pihaknya akan melakukan pendampingan hukum, memberikan pendapat hukum berupa saran, memberikan bimbingan dalam asistensi hukum dan audit hukum. (HumasSorsel)

3 Anggota Polres Kepulauan Raja Ampat Terima Penghargaan

Posted: 21 Jul 2018 01:12 PM PDT

3 Anggota Polres Kepulauan Raja Ampat Terima PenghargaanWAISAI, LELEMUKU.COM - Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia baru saja memperingati Hari Bhayangkara ke-72 Tahun 2018. Peringatan HUT Bhayangkara ke-72 tahun 2018 dilaksanakan diseluruh jajaran Polri dari pusat hingga ke daerah.

Di Raja Ampat, Provinsi Papua Barat peringatan HUT Bhayangkara ini diwarnai dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah penghargaan bagi anggota Polri yang memiliki prestasi yang baik tidak saja dalam melaksanakan tugas pokoknya tetapi juga mampu membangun kerja sama yang dengan baik masyarakat.

Karena itu bertepatan dengan puncak peringatan HUT Bhayangkara yang berlangsung di Pelataran Kompleks Polres Raja Ampat, Rabu 11 Juli 2018 lalu, Kapolres Raja Ampat memberikan bagi tiga anggota Polres Raja Ampat,. 

Masing-masing anggota itu adalah Bripka Hendrik Baransano, SH  karena memiliki kedekatan dengan unsur masyarkat yang sudah terjalin dengan baik serta sering menyelesaikan berbagai persoalan (problem solving),  Bripka Syarifuddin yang telah memperkasai pembagunan mesjid untuk warga masyarakat perumahan 300, Brigadir Mochammad Figih Samudra Aby Racmadani yang telah mendirikan tempat belajar mengaji untuk anak-anak binaanya.

"Selaku pimpinan saya patut memberikan apresiasi kepada anggota Polres Raja Ampat yang terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat serta terlibat secara nyata dalam berbagai aktivitas sosial ditengah masyarakat yang kita layani," ujar Kapolres Raja Ampat, AKBP Edy Setyanto Erning, SIK saat memberikan penghargaan kepada anggotanya.

Sementara itu, peringatan Hut Bhayangkara ke-72 di Lingkungan Polres Raja Ampat dihadiri sejumlah pejabat, baik dari Pemda Raja Ampat, TNI, DPRD Raja Ampat, tokoh masyarakat, dunia usaha dan tokoh agama di Raja Ampat.

Presiden Joko Widodo dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Kapolres Raja Ampat AKBP. Edi Setiyanto Erning W. SIK  menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh anggota Polri di tanah air yang dengan penuh kesungguhan melayani bangsa dan negara mulai dari perkotaan hingga ke daerah-daerah pedalaman dan terpencil.

"Saya yakin apa yang dilakukan oleh setiap anggota polri adalah wujud pengabdian terbaik kepada rakyat, bangsa dan negara," ujar Joko Widodo dalam pidato tertulisnya.

Jokowi menegaskan bertepatan dengan momentum peringatan hari Bhayangkara ke-72 tahun 2018, Bangsa Indonesia masuk dalam daftar 10 negara teraman di dunia berdasarkan Law and Order Index yang dikeluarkan oleh lembaga riset Internasional Gallup's Law and Order.
"Ini sebuah capaian yang membanggakan kita semua, sebuah capaian yang harus kita jaga dan pertahankan," terang Jokowi.

Kendatipun demikian Jokowi tetap ingatkan anggota Polri agar tidak cepat puas diri tetapi terus  berkarya untuk menjaga keamanan bangsa dan negara dari berbagai ancaman dan gangguan yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Saya minta agar seluruh anggota Polri jangan pernah lengah, tetap sigap dan waspada dalam menjalankan tugas. Selalu mengembangkan diri dan melakukan terobosan-terobosan untuk terus mengatasi berbagai ancaman yang ada. Polri harus selalu melakukan pemetaan yang terjadi dalam masyarakat. Selanjutnya, segera lakukan langkah-langkah pencegahan," tegas Joko Widodo dalam pidatonya . (DiskominfoRajaAmpat)

Pemda Raja Ampat dan Berkaf MoU Pengembangan Ekonomi Kreatif

Posted: 21 Jul 2018 01:12 PM PDT

Pemda Raja Ampat dan Berkaf MoU Pengembangan Ekonomi KreatifWAISAI, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat, Provinsi Papua Barat dan Badan Ekonomi Kreatif (Berkaf) Indonesia menandatangani nota kesepakatan bersama (MoU) untuk pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Raja Ampat. 

Nota kesepakatan bersama (MoU) tersebut ditandatangani kedua belah pihak yang berlangsung di Gedung Wanita Syalome Syeben, Raja Ampat, Senin (16 /7).

Nota kesepakatan bersama tersebut masing-masing ditandatangani Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE dan Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Endah Wahyu Sulistianti dan disaksikan para tamu undangan antara lain Para Pejabat dari Berkaf,  Kepala Dinas UKM Koperasi, Pimpinan Bank BNI 46 Sorong, Pimpinan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD),  ASN di Lingkungan Pemda Raja Ampat serta peserta kegiatan ekonomi kreatif.

Selain melakukan penandatangan MoU, Badan Ekonomi Kreatif (Berkaf) Indonesia juga mengelar diskusi kelompok dan kegiatan pelatihan pengembangan ekonomi kreatif bagi kelompok masyarakat di Waisai-ibukota Kabupaten Raja Ampat.

Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, SE menyambut baik penandatangan MoU yang diikuti dengan kegiatan pelatihan ekonomi kreatif tersebut.   

"Ini adalah rahmat  bagi bapak ibu perserta diskusi ekonomi reatif.  Tidak semua daerah di Indonesia memiliki kesempatan seperti ini.  Kehadiran Ibu deputy berserta staff Bekraf di Kabupaten Raja Ampat pasti membawa nilai tambah dan berguna bagi kami di Raja Ampat.

AFU, sapaan Abdul Faris Umlati, SE menginformasikan bahwa  akan ada dana hibah untuk kelompok kreatif yang diberikan cuma cuma oleh negara itu  namun masyarakat atau kelompok kelompok masyarakat, seniman ataupun kelompok ekonomi kreatif itu harus lebih progretif ataupun produksi hasil-hasil ekonomi kreatif.  

"Sekali lagi ini kasih uang cuma-cuma oleh Negara tetapi fitbacknya saling memberinya apa yang kita apa juga yang harus kita buat," ujar Bupati.

Sementara itu Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia,   Endah Wahyu Sulistianti mengaku bahwa Raja Ampat  merupakan daerah yang memiliki potensi pengembangan ekonomi kreatif.

"Disini terdapat kearifan lokal yang menjadi salah satu daya tarik wisata nusantara maupun manca negara, juga sumber daya alam yang menjadi sumber pengembangan perekonomian Raja Ampat," ujarnya.

Dijelaskannya Berkaf sendiri merupakan sebuah konsep ekonomi baru yang diandalkan gagasan ide atau kreaktifitas dari sumber daya manusia dengan membangun mindset manusia. Sumber daya utama dalam ekonomi kreatif adalah "kreaftifitas" yaitu kapasitas maupun kemampuan untuk menghasilkan sesuatu yang unik  

"Mungkin banyak yang belum paham juga soal ekonomi kreatif , jadi kalau ekonomi kreatif itu adalah proses penciptaan nilai tambahyang bersumber dari kreatifitas yang dilingdungi hak kekayaan keduanya dari kekayaan budaya," tambahnya. (DiskominfoRajaAmpat)

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Raja Ampat Kukuhkan Badan Pengurus Baru

Posted: 21 Jul 2018 01:08 PM PDT

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Raja Ampat Kukuhkan Badan Pengurus BaruWAISAI, LELEMUKU.COM - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat mengukuhkan Badan Pengurus Baru Pergantian Antara Waktu (PAW) 2014-2019 yang berlangsung di Aula BKD Kabupaten Raja Ampat, Selasa, (17/7).

Pengukuhan  ini dihadiri Perwakilan Badan Pengurus DWP Propinsi Papua Barat,  Forkompimda Raja Ampat, Pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Raja Ampat, Ketua Persik dan jajarannya, Ketua Bhayangkari dan anggotanya, tokoh perempuan, tokoh agama, tokoh agama, para pengurus dan anggota DWP Kabupaten Raja Ampat.

Pengukuhan Badan Pengurus DWP Kabupaten Raja Ampat pergantian antar waktu ini ditandai juga dengan serah terima jabatan dari Ketua DWP lama Ny. Fransisca Wanma kepada Ketua DWP baru Ny. Trilasmi Salim yang disaksikan oleh tamu undangan.

Ketua DWP Raja Ampat Masa Bakti 2014-2019, Ny. Tri Lasmi Salim dalam sambutannya menyampaikan terimaksih Badan pengurus lama atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mengembangkan organisasi DWP Kabupaten Raja Ampat.

"Terima kasih dan penghargaan kepada pengurus lama yang telah berdedikasi dalam mengembangkan DWP Raja Ampat," ujar Trilasmi Salim.
Sebagai pengurus baru diberi mandat untuk memimpin DWP Raja Ampat, Ny. Trilasmi Salim bertekad untuk melanjutkan progrma kerja yang ada dan membuka diri berbagai masukan demi perkembangan DWP Raja Ampat.

"Saya bertekad untuk terus belajar dan kami yakin bahwa atas dukungan bimbingan bupati dan ibu ketua tim penggerak PKK sebagai dewan pembina dharm wanita dan juga petunjuk dari DWP propinsi papua barat semua kan berjalan dengan baik," ujar Ny.Trilasmi Salim.

"Saya tidak memberikan janji-janji atau harapan, namun saya akan lebih banyak  mendengar masukan, arahan, dam bimbingan, dengan satu tekad harus bisa," tekad Ny. Trilasmi Salim.

Kepada pengurus baru dan seluruh isteri Pegawai Negeri di Lingkup Pemda Raja Ampat, Ny. Trilasmi Salim menghimbau untuk berperan aktif dalam kegiatan DWP dengan penuh kekompakan, keja sama dan saling menghargai satu sama lain.

"Tidak ada perbedaan antara istri pejabat dan istri staf, kita harus berbaur menjadi satu wadah yaitu dharma wanita persatuan maka semua program akan kita laksanakan," ujarnya Ny. Trilasmi Salim.

Dijelaskannya semua program kerja yang telah disusun oleh pengurus  lama akan menjadi amanah bagi pengurus baru dan akan melanjutkan amanah ini walaupun akan ada review kembali. 

"Kepada bapak-bapak sebagai aparatur negri sipil agar dapat memberikan kepercayaan da kesempatan kepada ibu-ibu untuk bergabung dalam oganisasi DWP, karena melalui organiaasi ini  akan mampu membuka cakrawala berpikir yang tentunya berdampak positif terhadap positif terhadap tugas dan tanggung jawab suami sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, akan bermuara pada kesejahteraan keluarga," ujar Ny. Trilasmi mengakhiri sambutannya. (DiskominfoRajaAmpat)

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Raja Ampat Kukuhkan Badan Pengurus Baru

Posted: 18 Jul 2018 08:26 AM PDT

Dharma Wanita Persatuan (DWP) Raja Ampat Kukuhkan Badan Pengurus BaruWAISAI, LELEMUKU.COM - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat mengukuhkan Badan Pengurus Baru Pergantian Antara Waktu (PAW) 2014-2019 yang berlangsung di Aula BKD Kabupaten Raja Ampat, Selasa, (17/7).

Pengukuhan  ini dihadiri Perwakilan Badan Pengurus DWP Propinsi Papua Barat,  Forkompimda Raja Ampat, Pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Raja Ampat, Ketua Persik dan jajarannya, Ketua Bhayangkari dan anggotanya, tokoh perempuan, tokoh agama, tokoh agama, para pengurus dan anggota DWP Kabupaten Raja Ampat.

Pengukuhan Badan Pengurus DWP Kabupaten Raja Ampat pergantian antar waktu ini ditandai juga dengan serah terima jabatan dari Ketua DWP lama Ny. Fransisca Wanma kepada Ketua DWP baru Ny. Trilasmi Salim yang disaksikan oleh tamu undangan.

Ketua DWP Raja Ampat Masa Bakti 2014-2019, Ny. Tri Lasmi Salim dalam sambutannya menyampaikan terimaksih Badan pengurus lama atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mengembangkan organisasi DWP Kabupaten Raja Ampat.

"Terima kasih dan penghargaan kepada pengurus lama yang telah berdedikasi dalam mengembangkan DWP Raja Ampat," ujar Trilasmi Salim.

Sebagai pengurus baru diberi mandat untuk memimpin DWP Raja Ampat, Ny. Trilasmi Salim bertekad untuk melanjutkan progrma kerja yang ada dan membuka diri berbagai masukan demi perkembangan DWP Raja Ampat.

"Saya bertekad untuk terus belajar dan kami yakin bahwa atas dukungan bimbingan bupati dan ibu ketua tim penggerak PKK sebagai dewan pembina dharm wanita dan juga petunjuk dari DWP propinsi papua barat semua kan berjalan dengan baik," ujar Ny.Trilasmi Salim.

"Saya tidak memberikan janji-janji atau harapan, namun saya akan lebih banyak  mendengar masukan, arahan, dam bimbingan, dengan satu tekad harus bisa," tekad Ny. Trilasmi Salim.

Kepada pengurus baru dan seluruh isteri Pegawai Negeri di Lingkup Pemda Raja Ampat, Ny. Trilasmi Salim menghimbau untuk berperan aktif dalam kegiatan DWP dengan penuh kekompakan, keja sama dan saling menghargai satu sama lain.

"Tidak ada perbedaan antara istri pejabat dan istri staf, kita harus berbaur menjadi satu wadah yaitu dharma wanita persatuan maka semua program akan kita laksanakan," ujarnya Ny. Trilasmi Salim.

Dijelaskannya semua program kerja yang telah disusun oleh pengurus  lama akan menjadi amanah bagi pengurus baru dan akan melanjutkan amanah ini walaupun akan ada review kembali. 

"Kepada bapak-bapak sebagai aparatur negri sipil agar dapat memberikan kepercayaan da kesempatan kepada ibu-ibu untuk bergabung dalam oganisasi DWP, karena melalui organiaasi ini  akan mampu membuka cakrawala berpikir yang tentunya berdampak positif terhadap positif terhadap tugas dan tanggung jawab suami sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, akan bermuara pada kesejahteraan keluarga," ujar Ny. Trilasmi mengakhiri sambutannya. (DiskominfoRajaAmpat)
Newer Post
Previous
This is the last post.